Erick Thohir Bongkar Pasang BUMN

Mengeri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir memang belum dua bulan genap menjabat, namun telah melakukan berbagai terobosan bidang kerjanya. Erick juga kerap melakukan bongkar pasang pejabat dan hingga kini sudah beberapa kali mengganti para pejabat eselon I pada kementrian yang dinahkodainya.

 

Selain itu menteri yang juga pengusaha media ini juga merombak posisi komisaris serta direksi di beberapa BUMN. Pada berbagai kesempatan Erick juga kedapatan memberi ultimatum dewan kepemimpian sejumlah BUMN agar menjalankan kinerja sesuai rancangan strategis yang telah diputuskan pihak kementrian.

 

Rangkuman terobosan Erick Thohir sebagai menteri BUMN

Sejak resmi menjabat di tanggal 23 Oktober 2019, berikut ini adalah berbagai gebrakan Ercik Thohir pada BUMN-BUMN terkemuka di tanah air.

  • Erick memutuskan untuk mengangkat Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Walaupun banyak yang memprotes keputusan tersebut namun Erick tak bergeming. Alasannya memilih Ahok adalah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki kapasitas untuk mencermati beragam kinerja perseroan. Sebagai Wakil Komisaris Utama, Erick menetapkan mantan Dirut Inalum.
  • Selain itu Erick juga merombak lanskap bisnis Pertamina dengan mengundang swasta turut berpartisipasi dalam distribusi serta produksi avtur. Ini mengubah system bisnis yang selama ini selalu dimonopoli Pertamina.

 

  • Menteri BUMN sempat mengatakan kepada media bahwa dirinya kesal melihat Garuda Indonesia yang memiliki banyak anak usaha diluar core bisnisnya dan ini tumpang tindih dengan kinerja BUMN lain. Berikutnya dirinya berniat untuk mengawasi lebih ketat pendirian anak usaha baru BUMN. Selain itu Erick tanpa ragu memberhentikan dengan tidak hormat Ari Ashkara yang terbukti menyelundupkan suku cadang motor Harley Davidson dan Brompton di bagasi pesawat Garuda Indonesia yang baru.

 

  • Erick Thohir juga menyoroti kinerja PT PANN yang seharusnya berkonsentrasi pada bisnis pembiayaan perkapalan, tetapi malah bergerak di bidang perhotelan. Menurutnya ini akan menghambat perkembangan BUMN yang bersangkutan. Meski demikian Erick mengaku tak menyalahkan direksi karena core bisnis tersebut sudah terbentuk sata direksi dilantik.

 

  • Berikutnya BUMN Sarinah pun tak luput dari koreksi Erick. BUMN yang bergerak di bidang perdagangan tersebut dinilai menerapkan strategi yang sudah terlalu kuno. Erick mengatakan kalau di era e-commerce sebagaimana saat ini penjualan ritel tak dapat dilakukan dengan cara yang kuno. Selanjutnya menteri BUMN menyarankan Sarinah untuk bermitra dengan e-commerce yang terkemuka tanpa perlu membuat platform sendiri.

 

  • Erick Thohir juga melakukan perombakan di BTN pada posisi direktur utama. Dia menunjuk Pahala Mansuri sebagai dirut setelah dirut sebelumnya, Suprajanto mengundurkan diri di era Rini Soemarno. Posisi Komisaris Utama BTN dipercayakan Erick kepada Chandra Hamzah. Alasannya, Chandra yang mantan anggota KPK memiliki latar belakang pendidikan hukum sehingga sesuai untuk menjalankan tugasnya memonitor BTN.

 

  • Menteri BUMN baru tersebut juga menujuk Royke Tumilaar untuk menggantikan Kartika Wirjoatmodjo sebagai Dirut PT Bank Mandiri karena Kartika menduduki posisi baru sebagai Wakil Menteri BUMN. Hal ini ditetapkannya pada momen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Selain itu Erick juga melantik Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Muhammad Chatib Basri.

 

  • Walaupun belum mengadakan RUPS sebagai direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara Erick telah pulsa777 login menujuk Rudiantara, mantan menteri Komunikasi dan Informatika. Erick sebelumnya mengajukan tiga orang untuk menjadi Dirut PT PLN, tetapi sesuai keputusan Tim Penilai Akhir nama Rudiantara yang dipilih menduduki posisi tersebut.