Black Panther: Film Pertama yang Tayang di Arab Saudi

Kabar yang menggembirakan untuk para pecinta film Arab Saudi. Pada tanggal 18 April malam waktu setempat, tepatnya hari Rabu, Arab Saudi meresmikan bioskop pertamanya dengan menayangkan film Black Panther.

Penayangan Pertama oleh Bioskop AMC

Penayangan yang mana diselenggarakan dengan gala undangan terbatas itu adalah uji coba sebelum public menikmati sajian layar lebar. Sebelumnya diketahui bahwa Arab Saudi sudah mencabut larangan beroperasinya bioskop di negara itu tepatnya tahun lalu.

Dan menyambut keputusan ini, maka bioskop AMC dari Amerika Serikat jadi jaringan yang pertama di mana mereka bersedia mengoperasikan bioskop di negara kerajaan tersebut. pemerinatah sudah mengantisipasi penolakan setelah pernyataan pada awal bulan April. Pernyataan tersebut berisi bahwa bioskop pertama bakal dibuka mulai hari ini, Kamis (19/4) untuk penayangan perdana public yakni pada hari Jumat (20/4).

Akan tetapi pihak berwenang sempat juga menyatakan pemeriksaan bakal bisa berlangsung selama beberapa hari sebelum sistem penjualan tiket secara daring bisa dilakukan.

Sebelumnya pemerintah setempat juga sempat menyatakan bahwa petir jitu bioskop bakal dibuka untuk umum pada bulan Mei. “Ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi AMC. Ini juga sejarah bagi negara ini,” ucap Aron dalam pembukaan gala penayangan film Black Panther di depan para undanga dari pemerintah maupun industri perfilman.

“Selamat datang di era saat film bisa tayang di Arab Saudi, bukan di Bahrain, bukan juga di Dubai,” katanya lebih lanjut lagi.

Pelarangan Bioskop di Arab Saudi

Pelarangan bioskop di Arab Saudi pada awalnya terjadi di tahun 1980an di mana saat itu kelompok agama garis keras menyebutkan bahwa bioskop adalah media vulgar dan berdosa besar. Sementara gerakan aktifnya kembali bioskop pada era modern ini dimunculkan oleh Pangeran Mohammed bin Salman.

Dirinya menilai bahwa kebijakan ini bisa menyeimbangkan ekonomi Arab Saudi di tengah tren penurunan harga minyak yang terjadi saat ini.

Akhirnya film Black Panther menjadi film pertama yang ditayangkan di sana karena dinilai memiliki korelasi yang parallel dengan apa yang sedang terjadi di negara tersebut. “Film ini adalah sebuah kisah tentang seorang pemuda yang berasal dari kerajaan yang mengubah bangsa. Mungkin ini terdengar akrab di telingan Anda sekalian,” candaan Aron.

Arab Saudi pasalnya sudah lama diliri pasar internasional sebagai sebuah potensi di kawasan Timur Tengah untuk industri perfilman. Negara tersebut memiliki penduduk sebanyak 30 juta yang sebagian besar berumur di bawah 25 tahun.

AMC Entertainment sudah menandatangan perjanjian tak mengikat dengan Badan Investasi Dana Publik Arab Saudi di bulan Desember lalu guna membangun dan juga mengoperasikan bioskop di seluruh penjuru negeri.

Media pemerintah menyatakan bahwasanya ada 40 buah bioskop yang siap dibuka di 15 kota yang ada di seluruh penjuru Arab Saudi selama 5 tahun ke depan. Meskipu memiliki kesempatan membangun jaringan yang luas di daratan Arab Saudi, AMC pasalnya bakal memiliki beberapa pesaing. Salah satu di antaranya adalah jaringan bioskop asal Dubai, VOX Cinemas yang memiliki dominasi kiat di kawasan Timur Tengah.

Gedung bioskop pertama yang dibangun di Arab Saudi setelah 35 tahun ini bisa dikatakan tergolong mewah. AMC sendiri mengambil alih gedung yang dulu menjadi teater simfoni musik klasik. Gedung tersebut terletak di distrik King Abdullah Financial, dan mempunyai 600 kursi berlapis kulit dengan fasilitas bintang 5.